Share/Bookmark

Beberapa Teknik Fotografi

No comment yet
1. Depth of field (ruang tajam)
     Secara harfiah Depth of Field (DOF) berarti kedalaman ruang. Sedangkan dalam dunia fotografi, DOF berarti rentang jarak yang dimiliki subjek foto untuk menghasilkan variasi ketajaman (fokus) gambar yang masih dapat diterima. Depth of Field bervariasi tergantung pada jenis kamera, aperture dan jarak fokus, meskipun ukuran cetak dan jarak pandang juga dapat mempengaruhi persepsi kita tentang Depth of Field. Dengan membaca artikel ini, semoga Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik menganai Depth of Field. Depth of Field itu tidak berubah secara tiba-tiba dari yang tajam menuju ke yang tidak tajam, akan tetapi perubahannya adalah secara gradual (bertahap).


2. Panning
      Panning adalah memotret dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus sementara background tampak kabur,berikut beberapa langkah praktis melakukan panning:

1.Jangan gunakan tripod, untuk mengikuti arah gerakan obyek kamera harus bisa bergerak luwes
2.Set kamera pada mode Shutter Priority (S atau Tv)
3.Shutter speed yang digunakan untuk panning adalah antara 1/30 sampai dengan 1/8, jadi set kamera diantara angka tersebut
4.Cari obyek bergerak yang akan dipanning (tips: pilihlah background yang berwarna-warni untuk panning sehingga hasil blur dari background makin menarik)
5.Arahkan kamera mengikuti obyek yang bergerak dan pencet separuh tombol release untuk mengambil fokus.
6.Usahakan tangan bergerak selembut mungkin, gerakan kejut yang mendadak bisa mengakibatkan hasil foto yang tidak menarik
7.Saat tangan kita sudah ‘seirama’ dengan gerakan obyek, pencet tombol release untuk mengambil eksposur
8.Makin banyak berlatih, tangan dan mata kita akan semakin terasah!


3. Slow & stop action
     Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/ menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara 1/30 sampai 1 detik . Stop action  kebalikan dari slow, yaitu teknik fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.


 4. Zooming
    Pengertian dari Zooming adalah teknik fotografi yang caranya adalah dengan memutar lensa (harus lensa zoom), baik itu zoom in maupun zoom out pada saat menekan shutter. Kecepatan yang dibutuhkan berkisar antara 1/10s-1/60s sesuai kebutuhan anda. Gambar yang dihasilkan adalah seperti dalam istilah film fiksi luar angkasa disebut dengan WARP.
 












5. Bulb
    BULB merupakan salah satu teknik pengambilan gambar(di fotografi) dengan menggunakan speed yang sangat lambat, saking lambatnya,sehingga tidak memungkinkan pengambilan gambar di lakukan dengan tangan kosong(berarti tangannya harus diisi..halahhh). Alat bantu yang digunakan untuk pengambilan foto bulb pada umumnya adalah tripod, agar tidak terjadi guncangan pada kamera sewaktu pengambilan gambar dilakukan yang membuat gambar berbayang. 

















Teknik Bulb:
 
-Shutter Speed rendah -->lebih dari 3 detik (agar didapat efek pergerakan dari benda yang di foto )

-Diafragma Kecil -->11-22 (Untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan memungkinkan shutter speed lebih lambat)

-ISO/ASA serendah mungkin --> <200 (Agar mendapatkan hasil yang cukup halus, serta tidak pecah bila mengalamin perbesaran)

-Menggunakan Tripod & kabel release (bila ada) --> untuk mengurangi guncangan agar gambar yang dihasilkan tidak berbayang.

-MemFokuskan object -->foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.melaikan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau background efek cahaya bergerak (Moving Lights)

-Metering Objek-->dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang cukup jelas,kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set metering objek Under atau Over expos.


6. Levitasi
    Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Berbeda dengan teknik jump shot dimana objek memang terlihat melompat bukan melayang. 





















Berikut beberapa tips foto Levitasi:
  1. Continuous Shooting, sekali tekan tombol langsung mendapatkan beberapa gambar
  2. Shutter Speed tinggi, lebih baik diatas 1/500. Perlu diperhatikan pencahayaan yang cukup sangat penting dalam pengambilan gambar ini
  3. Low Angel, agar object orangnya terlihat lebih tinggi
  4. Pastikan cahaya cukup
  5. Adanya tampilan bayangan object akan membuat foto menjadi nyata
 

Post a Comment

HOME | ABOUT

Copyright © 2011 Dunia Fotografy | Powered by BLOGGER | Template by 54BLOGGER